Entah terbuat
dari apa hati manusia satu itu. Sudah berulang kali aku menyakitinya, berulang
kali aku hancurkan hatinya, tapi dia masih mampu bertahan dan mempertahankanku.
Sungguh hebat
dirinya, tak pernah sekalipun mengungkit kesalahanku. Padahal aku selalu
menyudutkannya dengan segala kesalahannya.
Entah apa alasan
dia mempertahankanku, hanya dialah yang tahu. Beribu kali aku sakiti batinnya,
tapi hal itu tak membuatnya benci padaku, sama sekali tidak.
Terbuat dari
apakah hatimu itu? Apakah dari BAJA? Yang kokoh? Yang kuat? Yang tak bisa
dipatahkan? Yang tak bisa disakiti?
Aku tahu, kau
mencintai ku lebih dari yang kutahu. Dan itu sebabnya kau masih ada dan masih
mempertahankanku, hingga saat ini....
0 komentar:
Posting Komentar